Sleman (MAN 5 Sleman) - MAN 5 Sleman adalah salah satu Madrasah penyelenggara program keterampilan yang meliputi keterampilan Tata Busana, Tata Boga dan Multi Media sebagai Madrasah Aliyah penyelenggara Keterampilan, MAN 5 Sleman menggelar pelatihan batik teknik Shibori yang bertempat di lapangan madrasah setempat, Senin (21/2). Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan Batik Teknik Shibori Dari Baca Menjadi Karya”, yang merupakan salah satu program literasi Perpustakaan AMARTA MAN 5 Sleman berkerja sama dengan praktek mata pelajaran Keterampilan Tata Busana.  

Kegiatan ini di ikuti oleh 64 siswa yang mengabil Keterampilan Tata Busana, guru dan 4 orang praktisi produsen batik teknik Shibori. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatlan minat baca Perpustakaan AMARTA, mengetahui macam-macam dan cara pembuatan serta pemanfaatan seni batik tehnik Shibori, menumbuhkan kreativitas, inovasi, rasa bangga serta menghargai sebuah karya dan menumbuhkan jiwa interpreneur para siswa MAN 5 Sleman.
Kepala MAN 5 Sleman, Drs. Aris Fu’ad dalam sambutannya dan sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan pelatihan membatik tehnik Shibori ini. Dan berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu pemantik ke depannya MAN 5 Sleman dapat mengembangkan seni membatik.

“Kegiatan ini memberikan manfaat bagi para siswa, dalam memberikan softskill berbasis budaya. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan peningkatan semangat belajar, inovasi-inovasi keterampilan dan selanjutnya menumbuhkan inspirai untuk berkarya bahkan menjadikannya sebagai peluang usaha setelah lulus dari Madrasah”, tandas Aris Fu’ad

Kepala Perputakaan AMARTA MAN 5 Sleman, Suryatun Munayani, S.Pd selaku penggagas kegiatan ini mengungkapkan kegiatan ini berawal dari animo baca di Perpustakaan AMARTA, sehingga munculah ide agar kegiatan membaca tidak sebatas aktivitas saja. Tetapi bagaiman mampu menggugah pemustaka untuk mempratekkan sebagian catatan-catatan hasil bacanya. Salah satu agenda terpilihnya adalah program “Dari Baca menjadi Karya” tentang pelatihan membatik teknik Shibori.

“MAN 5 Sleman mengusung program keunggulan kelas keterampilan, tentunya juga di tuntut adanya terobosan-terobosan baru guna mendukung tercapainya target kompetensi siswa. Target kegiatan ini dihasilkannya produk batik teknik Shibori minimal 40 lembar” ungkap Suryatun penuh semangat

Sri Jauharotul Maknunah SE dari NN Kain Shibori Bletuk Sidorejo Godean, yang merupakan nara sumber memaparkan kata ‘shibori’ sendiri berasal dari kata kerja bahasa Jepang ‘shiboru’ yaitu teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Membatik dengan teknik Shibori menghasilkan motif yang seringkali tak jauh berbeda dengan batik, hanya bedanya dalam pengerjaan lebih mudah dan sederhana. Motif shibori ini sering dikenal sebagai batik ala Jepang,” papar Sri Jauharoh Maknunah

Sedangkan Titik Susilawati, S.Pd., yang juga salah satu pengampu keterampilan Tata Busana mengajak para siswa untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. “Kalian memperoleh kesempatan untuk berlatih membatik, oleh karena itu manfaatkan kesempatan ini sebaik-baikya, sehingga nanti kalian tidak hanya terampil dalam hal Tata Busana namun juga terampil dalam hal membatik ,” pesan Titik Susilawati saat mendampingi siswa di tempat pelatihan

Setelah selesai membatik teknik shibori para siswa merasa girang dengan hasil karyanya. Tak kalah seru, para guru pun merasa takjub dengan keindahan hasil karya mereka. Setelah dijemur, seluruh siswa dan guru yang terlibat dan yang turut menyaksikan, merentangkan batik shibori yang telah dibuat di lapangan upacara Madrasah. Kepuasan dan kegirangan pun tampak dari wajah-wajah bahagia mereka. (tmr)